Penutur bahasa Rote berjumlah sekitar 200.000 orang yang mayoritas beragama Kristen. Sebagian besar orang Rote adalah anggota Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Umumnya mereka tinggal di Pulau Rote, di sebelah barat daya Pulau Timor, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mata pencaharian mereka sehari-hari adalah petani dan menangkap ikan.
Walaupun mayoritas orang Rote beragama Kristen, tetapi sampai sekarang mereka belum pernah memiliki Alkitab dalam bahasa mereka sendiri. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pembinaan warga jemaat yang berbahasa Rote, GMIT telah bekerja sama dengan LAI dalam suatu proyek penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru. Proyek penerjemahan ini dimulai pada bulan Juni 1993 dan selesai pada bulan September 1997. Terjemahan PB rote yang dilakukan adalah dalam bahasa rote dialek Termanu – Talae-Keka. Pada pertengahan tahun 2004 lalu, PB Rote sudah diterbitkan sebanyak 5.000 eksemplar dan sudah disebarkan ke para penuturnya di pulau Rote melalui Program Satu Dalam Kasih.
Sekarang ini para penutur bahasa Rote mempunyai kerinduan untuk memiliki Alkitab lengkap dalam bahasa Rote. Beberapa penutur bahasa Rote yang ada di kota-kota besar dan Majelis Sinode GMIT telah berkomunikasi dengan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) untuk segera menerbitkan Alkitab lengkap dalam bahasa Rote. Oktober 2005 terbentuk Tim Penerjemahan PL Rote yang bertugas menerjemahkan PL bahasa Rote. Seiring berjalannya waktu kini penerjemahan PL Rote berhasil diselesaikan. Namun untuk menerbitkannya dibutuhkan dana, antara lain :
Anggaran Penerbitan | |
Penerjemahan | Rp. 18.560.000,- |
Pencetakan | Rp. 407.500.000,- |
Ongkos Kirim | Rp. 22.825.000,- |
Sosialisasi | Rp. 44.888.500,- |
Peluncuran dan Distribusi | Rp. 14.813.205,- |
Total Biaya | Rp. 508.586.705,- |
Untuk mengumpulkan dana sebesar itu, LAI bersama GMIT, tengah berupaya untuk menggalang dana dari warga jemaatnya, tetapi hasilnya masih jauh dari yang diperlukan. Karenanya dukungan Saudara sekalian untuk proyek ini, baik dengan doa maupun dengan dana sangat kami butuhkan, agar rencana penerbitan Alkitab bahasa Rote ini dapat terlaksana dengan baik.