Bekerjasama dan bersama-sama bekerja

“Mengembangkan kerjasama dengan gereja-gereja dan lembaga-lembaga Kristiani dalam mengupayakan agar umat Allah yang membaca dan mendengar Firman Allah mengenal dan hidup di dalam Yesus Kristus yang menjadi pokok pemberitaan Kabar Baik” adalah salah satu misi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Visinya adalah “menghadirkan Firman Allah bagi umat agar mereka dapat bertumbuh dan berinteraksi dengan Allah dan mengalami hidup baru didalam Kristus”. Dalam melaksanakan visi misi tersebut, LAI terus berupaya mengembangkan kerjasama dengan semua gereja baik gereja Protestan yang masuk dalam keanggotaan PGI, PGPI, PGLI, PBI, PGTI maupun gereja Katolik.

Pada bulan Maret yang lalu, Pengurus LAI yang baru terpilih untuk periode 2018-2023, Pdt. Ishak P. Lambe (Ketua Umum), Sigit Triyono (Sekretaris Umum) serta LAI Perwakilan Medan, Ratna Harefa (Kepala Perwakilan) dan Harisan Boni (Staf penyebaran), berkunjung ke beberapa sinode gereja yang ada di wilayah Sumatera Utara, yakni ke Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Huria Kristen Indonesia (HKI), Gereja Pentakosta Indonesia (GPI), dan Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) yang berkantor pusat di Pematangsiantar. Selain mempererat silatuhrahmi, dalam kunjungan tersebut, baik LAI maupun gereja-gereja memaparkan program-program yang akan dilakukan dan peluang-peluang untuk melakukan kerjasama demi menghadirkan Firman-Nya.

Selain perkunjungan ke gereja-gereja, LAI juga mengadakan kerjasama dengan Gereja Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar mengadakan seminar dengan topik “Kupas tuntas kata ‘Allah’ dan ‘TUHAN’ dalam Alkitab. Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh maraknya ajaran-ajaran serta pemahaman dari berbagai pihak yang berupaya mempengaruhi keyakinan umat akan penggunaan istilah “Allah” di dalam Alkitab. “Umat perlu dibekali dengan pemahaman yang benar sehingga memiliki dasar yang kuat dalam menghadapi isu-isu yang beredar”, ungkap Pdt. Timotius, Gembala Sidang GKKK Pematang Siantar. Seminar tersebut dibawakan oleh Pdt. Anwar Tjen, Ph.D, selaku Kepala Departemen Penerjemahan LAI sekaligus konsultan penerjemahan.

Dari Pematangsiantar, tim melanjutkan perjalanan menuju Kabanjahe bertemu dengan pengurus Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan Calon Pengurus Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan (KKPD) mitra Kabanjahe. Sebagai upaya meningkatkan kerjasama yang telah ada, pada tanggal 26 Maret 2018, LAI dan GBKP telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan oleh Pengurus Moderamen GBKP. Secara garis besar, isi dari nota kesepahaman tersebut menyatakan bahwa LAI bersama GBKP sepakat melakukan kerjasama dan saling mendukung dalam upaya menumbuhkembangkan spiritual jemaat jemaat berbasis Alkitab. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai hal ini melalui berbagai kegiatan yang dilakukan secara bersama.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus Moderamen juga menyatakan ucapan terimakasih kepada LAI yang selalu memberikan perhatian kepada umat GBKP terutama yang menjadi korban erupsi gunung sinabung. LAI telah beberapa kali memberikan secara cuma-cuma Alkitab dan juga buku-buku bacaan rohani kepada para pengungsi Sinabung. Alkitab dan buku-buku tersebut menjadi kekuatan dan penghiburan mereka dalam mengalami musibah yang hingga kini masih terus berlangsung. Selain itu, tahun ini LAI juga kembali mengadakan kegiatan Satu Dalam Kasih, yakni Program yang menjembatani kebutuhan umat yang karena kendala geografis dan juga ekonomi tidak mampu memiliki Alkitabnya sendiri. Kegiatan SDK untuk wilayah Sumatera tahun 2018 akan diadakan di wilayah Karo bagian selatan (Juhar dan sekitarnya) yang mayoritas adalah umat GBKP dan di Dairi bagian utara (tanah pinem sekitarnya). GBKP juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung Program Hari Doa Alkitab yang diadakan oleh LAI setiap bulan September dalam upaya menopang ketersediaan terjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Dengan bekerjasama, kita bisa bersama-sama bekerja untuk menghadirkan Firman Allah bagi sebanyak mungkin umat Kristiani yang ada di Indonesia. (RH)