title
Seperti berjalan dalam gelap, iman, pengharapan, dan doa seperti secercah cahaya yang meninari kita
Hamba Abraham berjalan jauh hingga ke negeri kelahiran Abraham untuk mencari seorang istri bagi Ishak. Ini mungkin pertama kalinya dia ke sana, dan mungkin belum mengenal kerabat Abraham. Ia hanya berjalan mengikuti pimpinan Allah Abraham. Nampaknya, Abraham berhasil mewariskan imannya kepada hambanya ini, sehingga hamba itu berdoa kepada Allah untuk meminta tanda. Mengapa ia berdoa? Ia adalah hamba yang lahir di rumah Abraham, sehingga sedari kecilnya ia melihat bagaimana Abraham hidup dalam iman kepada Allahnya, dan melihat bagaimana iman Abraham itu bekerja memberkati hidup Abraham. Ia takut salah memilih, karena itu ia berdoa dan meminta tanda dari Allah
Sahabat Alkitab, bukankah kita juga sering berjalan dalam ketidakpastian? Kita berjalan tapi kita tidak tahu ke mana ujung perjalanan kita, bahkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan itu. Lalu kita berdoa kepada Tuhan, memohon agar Dia memimpin langkah kita, kita mempasrahkan perjalan itu kepada-Nya dan berharap dapat tiba pada tujuan yang tepat, dan Allah menjawab itu. Perjalanan seperti itu terjadi setiap hari, dan setiap hari juga Allah menunjukkan kemurahan-Nya bagi kita. Besok, kita juga akan berjalan dalam ketidakpastian, tidak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi, tetapi kita tahu bahwa ketika iman dan pengharapan kita serahkan dan tujukan kepada Allah, maka Ia akan bekerja menyatakan kebaikan bagi kita. Marilah juga belajar berdoa seperti seorang hamba. Kata-kata seperti: tolonglah, berbaik hatilah, dialah yang Tuhan pilih, jika hal itu terjadi, adalah kata-kata doa yang menunjukkan bahwa ia benar-benar adalah seorang hamba yang meminta dengan penuh permohonan dan ketulusan tanpa memaksakan Tuhan
Selamat Pagi. Di dalam Tuhan, iman dan pengharapan kita tidak akan pernah dikecewakan-Nya, karena itu berdoalah kepada-Nya seperti seorang hamba yang memohon kepada tuannya
Salam Alkitab Untuk Semua