
Media radio sudah cukup lama dipakai Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) untuk menjemaatkan visi-misi dan program kerja LAI. Paling tidak sampai saat ini ada 2 program kerja LAI yang mengudara lewat radio, yakni Program Renungan Radio Gema Nafiri yang disiarkan di hampir 40 stasiun radio di seluruh Indonesia dan Program Radio Interaktif yang hanya mengudara di 2 stasiun radio di Jabodetabek.
Sore ini, 3 Mei 2014, LAI kembali mengudara di Radio Pelita Kasih, 96.3 FM, Jakarta, dalam rangka mengkomunikasikan salah satu program kerjanya,yaitu Program Pembaca Baru Alkitab dengan narasumber ibu Neila G.M. Mamahit, M.Th., Kabid Pendidikan Biblika dan Pimpinan Program PBA LAI.
Dengan dipandu host Daniel Tanamal, ibu Neila G.M. Mamahit, M.Th., diberikan kesempatan seluas-luasnya tentang program PBA LAI. Meskipun program ini sudah dimulai LAI sejak tahun 1975, namun sejak tahun 2005 atau dikenal dengan era baru program PBA, LAI mulai serius menggarapnya. Keseriusan ini ditunjukkan dengan riset awal untuk mencari lokasi mana yang masyarakatnya masih buta huruf, jumlah peserta yang tergolong buta huruf minimal 1.000 orang, tersedianya tutor dan koordinator wilayah, adanya keterlibatan gereja setempat dan dukungan pemerintah daerah.
Meskipun tahun ini dengan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel, Papua LAI tengah melaksanakan program PBA di 3 distrik di Kabupaten Boven Digoel, Papua, LAI juga tengah menyiapkan program PBA tahun 2018-2019 yang akan dilaksanakan di 3 Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Berbeda dengan iliterasi pada umumnya, program iliterasi LAI atau dikenal dengan nama PBA adalah program pemberantasan buta huruf berbasis Alkitab. Harapannya para peserta selain bisa baca dan tulis nantinya juga bisa dan rajin membaca Alkitab. Program PBA menjadi jembatan untuk menghantar orang belajar mengenal dan memahami Firman Tuhan. Ujungnya agar mereka mengenal Penciptanya dan memperoleh hidup baru.
Semoga lewat talkshow radio di Radio RPK FM sore ini akan banyak orang yang mengenal dan tergerak hatinya untuk mendukung program PBA LAI ini, sehingga akan semakin banyak umat Tuhan yang belum dapat membaca beroleh berkat. Mari doakan dan dukung program PBA LAI ini. Salam Alkitab untuk semua. [keb]